Jiraiya adalah seorang karakter fiksi dari anime dan manga Naruto. Nama kanjinya (自来也) memiliki arti "datang karena keinginan sendiri", yang banyak digambarkan oleh kelakuannya; datang dan menghilang dari desa Konoha secara tiba-tiba kapan saja ia mau.
Nama Jiraiya, Tsunade dan Orochimaru berasal dari cerita kuno Jiraiya Goketsu Monogatari (児雷也豪傑物語, "Legenda Jiraiya si pemberani") dari literatur Jepang. Jiraiya dalam cerita ini memiliki kemampuan untuk memanggil seekor kodok besar (kodok itu sendiri terkadang disebut sebagai "Jiraiya") dan seekor kodok ajaib. Pada cerita itu, Jiraiya dan Tsunade adalah sepasang suami istri. Dalam cerita ini juga, namanya ditulis sebagai "児雷也" yang berarti "Petir Muda" yang berasal dari nama Garaiya (我来也, aku telah datang) dari Kaishi (諧史), cerita kuno yang berasal dari Tiongkok.
Karakteristik
Jiraiya memiliki karakteristik yang unik dan mencolok. Dengan mudah orang bisa mengenalinya. Rambut putihnya yang amat panjang dan mirip duri, mukanya yang dicat seperti pementas kabuki dan badannya yang besar, serta kelakuannya yang super mesum dengan mudah dikenali semua orang. Badannya besar dan tinggi, sehingga ia mudah dikenali jika berdiri diantara orang-orang.
Kemunculan Jiraiya
Jiraiya pertamakali muncul ketika Naruto sedang berlatih pengontrolan chakra bersama guru Ebisu. Guru ebisu yang melihat orang tua mencurigakan dan langsung menyerang orang tersebut, tetapi ia dengan mudah dapat dilumpuhkan dengan kuchiyose milik orang tersebut; yang tidak lain adalah Jiraiya. Naruto yang kesal karena latihannya diganggu meminta pertanggungjawaban kepada jiraiya untuk melatihnya. Jiraiya lalu menyadari kenapa Naruto sulit mengontrol chakra miliknya. Ini disebabkan oleh segel yang diberikan oleh Orochimaru ketika ujian chuunin berlangsung. Jiraiya lalu melepas segel itu dan membuat Naruto bisa mengontrol chakra miliknya dengan benar. Naruto lalu diajarkan memanggil kuchiyose, yang berjenis katak, sama seperti Jiraiya dan Hokage ke-4. Ketika penyerangan berlangsung, Jiraiya membantu konoha untuk menghalau ular-ular milik Orochimaru.
Kemampuan
Jiraiya, sebagai sannin memiliki simpanan jutsu yang amat banyak. Saat pertama muncul, dia sudah mengeluarkan Kuchiyose no Jutsu, jurus legenda yang hanya dikuasai beberapa orang. Pengetahuan dan penguasaan atas segel gaib/fuuinjutsu juga amat luas, salah satu contohnya ialah ketika dia melepas segel gaib pemberian Orochimaru. Koleksi jutsunya juga sangat banyak, seperti jutsu gabungan antara dia dan Gamabunta, jutsu-jutsu elemen tanah dan mungkin masih banyak lagi yang lain.
Kemampuan aslinya dikeluarkan ketika cerita masuk di part II, ketika Jiraiya berhadapan langsung dengan ketua Akatsuki alias Pein. Dia ditunjukkan menguasai berbagai jutsu atau jurus yang berhubungan dengan segel, pemanggilan kodok dan jurus ninjutsu. Jurus andalan Jiraiya sejauh ini adalah Rasengan mirip kepunyaan Naruto hanya saja lebih besar dan jurus pemanggilan tetua kodok "kakek" dan "nenek", yang bertengger di pundak Jiraiya dan bisa membantunya dalam pertempuran, mereka juga sangat membantu dalam meloloskan Jiraiya dari keadaan bahaya. Jurus terkuat pasangan kodok itu ialah genjutsu atau ilmu ilusi yang membuat lawannya terperangkap dalam kubah air dalam alam bawah sadar, sementara Jiraiya membunuh lawannya di dunia nyata.
wafatnya Jiraiya
Jiraiya pertamakali muncul pada paruh kedua cerita ketika ia mengembalikan Naruto ke tim ninja Konoha. Dia berpesan pada Naruto agar berhati-hati dalam prjalanannya karena akan diincar oleh Akatsuki karena siluman didalam tubuhnya. Dia lalu menghilang selama beberapa lama dan akhirnya muncul lagi ketika cerita mulai menyibak siapa sebenarnya pempmin Akatsuki itu.
Jiraiya lalu pergi ke desa Hujan dan menyelidiki siapa sebenarnya ketua Akatsuki. Dia menyamar menjadi bartender dan menangkap dua orang shinobi desa tersebut dan menginterogasinya. Akhirnya diketahui kalau ketua Akatsuki bernama Pein/Pain, yang sangat kuat dan dianggap dewa oleh mereka. Jiraiya lalu keluar dari persembunyiannya tetapi dihadang oleh Konan, seorang wanita anggota Akatsuki juga, di masa lalunya merupakan murid Jiraiya pada masa peperangan dengan desa Hujan. Dia dengan mudah melumpuhkan Konan, tetapi pertarungan diinterupsi dengan kehadiran Pein, yang juga murid Jiraiya dulu dikenal dengan nama Nagato. Jiraiya lalu berusaha mengorek keterangan dari Pein, tetapi yang bersangkutan menjawab dengan keras kepala dan berujung pertarungan.
Jiraiya akhirnya tewas ditangan Pein setelah Pein mengeluarkan 6 tubuhnya.Namun sebelum tewas ia telah memberikan kode soal kematianya lewat seekor kodok kepada Tsunade
Tidak ada komentar:
Posting Komentar